TrijayaNews.com Jakarta, 22 Maret 2025 – Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi memilih Boeing untuk mengembangkan jet tempur generasi terbaru, sebuah langkah strategis yang dapat mempengaruhi dinamika industri pertahanan global, termasuk Indonesia.

Peran Boeing dalam Industri Pertahanan

Boeing, sebagai salah satu raksasa industri dirgantara dan pertahanan dunia, memiliki sejarah panjang dalam pengembangan teknologi militer canggih. Penunjukan ini menegaskan posisi Boeing sebagai pemain kunci dalam inovasi pertahanan, khususnya dalam pengembangan jet tempur yang menggabungkan teknologi stealth, avionik canggih, dan kemampuan manuver tinggi.​

Dampak terhadap Indonesia

Bagi Indonesia, perkembangan ini memiliki beberapa implikasi penting:​

1. Modernisasi Alutsista: Sebagai negara yang terus berupaya memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), Indonesia perlu memperhatikan perkembangan teknologi militer global. Keputusan AS ini dapat menjadi indikator tren teknologi pertahanan masa depan yang perlu diadopsi.​
2. Peluang Kerja Sama: Indonesia dapat menjajaki peluang kerja sama dengan Boeing dalam hal transfer teknologi atau pelatihan, guna meningkatkan kapabilitas industri pertahanan domestik.​
3. Kebijakan Pertahanan: Perkembangan ini dapat mempengaruhi kebijakan pertahanan Indonesia, terutama dalam hal alokasi anggaran dan prioritas pengembangan teknologi militer.​

Tantangan dan Peluang

Sementara peluang untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan terbuka lebar, Indonesia juga menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan standar teknologi tinggi yang dikembangkan oleh negara-negara maju. Diperlukan investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertahanan.​

Kesimpulan

Penunjukan Boeing oleh AS untuk mengembangkan jet tempur generasi berikutnya merupakan perkembangan signifikan dalam industri pertahanan global. Indonesia, sebagai bagian dari komunitas internasional, perlu mencermati dan merespons perkembangan ini dengan strategi yang tepat untuk memastikan keamanan dan kedaulatan nasional tetap terjaga.​

Pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2025, Samsung memamerkan prototipe ponsel lipat tiga yang disebut Flex G dan Flex S. Kedua perangkat ini menunjukkan inovasi terbaru dalam desain ponsel lipat, dengan mekanisme lipatan yang memungkinkan perangkat dilipat menjadi tiga bagian. Flex G memiliki desain yang dapat dilipat ke dalam, sementara Flex S dapat dilipat ke dalam dan ke luar, membentuk pola seperti huruf “S”. Meskipun masih dalam tahap prototipe, kehadiran Flex G dan Flex S menunjukkan arah pengembangan teknologi ponsel lipat di masa depan. ​Tekno Kompas

Ericsson: Indonesia Perlu Refarming Spektrum Mid-band untuk 5G

Salah satu petinggi Ericsson menyatakan bahwa pemerintah Indonesia perlu mengalokasikan kembali (refarming) spektrum mid-band untuk mengoptimalkan implementasi jaringan 5G. Spektrum mid-band dianggap krusial untuk memberikan keseimbangan antara cakupan dan kapasitas jaringan 5G. Langkah refarming ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan 5G dan mendorong adopsi teknologi tersebut di Indonesia. ​Tekno Kompas

Menkomdigi Pastikan iPhone 16 Sudah Kantongi Sertifikat Postel

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) memastikan bahwa iPhone 16 telah mendapatkan sertifikat postel, yang merupakan syarat untuk peredaran perangkat telekomunikasi di Indonesia. Dengan adanya sertifikat ini, iPhone 16 dipastikan memenuhi standar teknis dan regulasi yang berlaku, sehingga dapat segera dipasarkan di Indonesia. ​Antara News+1detikinet+1

GOTO Fokus pada Pengembangan AI untuk Keuntungan Strategis dan Efisiensi

CEO GOTO mengungkapkan bahwa perusahaan akan fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) sebagai strategi untuk meningkatkan efisiensi dan mendapatkan keuntungan strategis. Langkah ini sejalan dengan tren global di mana perusahaan teknologi berlomba-lomba mengintegrasikan AI ke dalam layanan mereka untuk memberikan nilai tambah bagi pengguna. ​

Lintasarta Perkuat AI Nasional Lewat Semesta AI & NVIDIA Inception

Perusahaan teknologi Lintasarta bekerja sama dengan NVIDIA melalui program NVIDIA Inception untuk memperkuat ekosistem AI nasional. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pengembangan startup dan inovator di bidang AI, serta mendorong adopsi teknologi AI di berbagai sektor industri di Indonesia. ​